sinergi software erp

Meskipun solusi ERP berbasis cloud telah menjadi populer belakangan ini, sistem ERP on premise tetap menjadi pilihan yang relevan dan disukai oleh banyak bisnis. Solusi perangkat lunak yang komprehensif ini mengintegrasikan berbagai proses dan fungsi bisnis, mengoptimalkan operasi dan meningkatkan produktivitas. 

Pengertian ERP On Premise:

ERP on premise, juga dikenal sebagai self-hosted atau ERP tradisional, mengacu pada implementasi perangkat lunak ERP di server dan infrastruktur perangkat keras lokal di dalam gedung organisasi. Berbeda dengan ERP berbasis cloud, di mana perangkat lunak dan data di-host dan dikelola oleh penyedia pihak ketiga, sistem ERP on premise diinstal di server lokal dan dikelola oleh departemen TI organisasi atau mitra teknologi terpercaya.

Komponen-komponen ERP On Premise:

Sistem ERP on premise terdiri dari beberapa komponen kunci yang bekerja bersama untuk menyediakan solusi manajemen bisnis yang komprehensif. Komponen-komponen ini biasanya meliputi:

  1. Sistem Manajemen Basis Data (DBMS): DBMS adalah inti dari sistem ERP, bertanggung jawab untuk menyimpan, mengorganisir, dan mengambil data. Ini memastikan integritas data dan menyediakan dasar untuk berbagai modul ERP.

  2. Server Aplikasi: Server aplikasi menjalankan perangkat lunak ERP dan mengelola logika bisnis, otentikasi pengguna, dan manajemen proses.

  3. Antarmuka Klien: Antarmuka klien memungkinkan pengguna akhir berinteraksi dengan sistem ERP melalui antarmuka yang ramah pengguna, seperti aplikasi desktop.

  4. Middleware Integrasi: Komponen ini memfasilitasi integrasi yang mulus antara sistem ERP dengan aplikasi bisnis lainnya dan sistem eksternal.

Manfaat ERP On Premise:

  1. Pengendalian Lebih Baik: Salah satu keuntungan utamanya adalah tingkat kendali yang ditawarkannya kepada bisnis. Organisasi dapat menyesuaikan sistem ERP sesuai dengan kebutuhan mereka dan mengintegrasikannya dengan solusi perangkat lunak yang sudah ada dengan mudah.

  2. Keamanan dan Privasi Data: Dengan data bisnis yang sensitif disimpan di server lokal, ERP on premise memberikan tingkat keamanan dan privasi data yang lebih tinggi. Perusahaan dapat menerapkan langkah-langkah keamanan mereka sendiri dan mematuhi regulasi khusus industri dengan lebih efektif.

  3. Performa Lebih Baik: Memberikan kinerja yang lebih baik karena sumber daya sistem didedikasikan sepenuhnya untuk organisasi yang menggunakannya. Ini sangat bermanfaat bagi perusahaan besar dengan proses yang kompleks dan berat.

  4. Prediksi Biaya: Meskipun sistem mungkin memiliki biaya awal yang lebih tinggi karena akuisisi perangkat keras dan lisensi perangkat lunak, mereka menawarkan prediksi biaya dari waktu ke waktu. Bisnis tidak perlu khawatir tentang biaya langganan bulanan yang berfluktuasi berdasarkan penggunaan.

  5. Akses Offline: Memungkinkan karyawan untuk mengakses data bisnis penting dan fungsionalitas sistem bahkan ketika koneksi internet tidak stabil atau tidak tersedia.

Tantangan:

  1. Investasi Awal yang Lebih Tinggi: Memperoleh server, perangkat keras, dan lisensi perangkat lunak memerlukan investasi awal yang cukup besar, yang mungkin menjadi hambatan bagi bisnis kecil dan menengah dengan anggaran terbatas.

  2. Keahlian dan Pemeliharaan TI: Memelihara sistem ERP on premise memerlukan tim TI yang terampil untuk menangani pembaruan perangkat lunak, pemecahan masalah keamanan, dan pemeliharaan umum sistem. Hal ini bisa menjadi tantangan bagi perusahaan yang tidak memiliki departemen TI yang kuat.

  3. Kendala Skalabilitas: Mengembangkan sistem bisa lebih rumit dibandingkan dengan solusi berbasis cloud, di mana sumber daya tambahan dapat disediakan sesuai permintaan.

  4. Keterbatasan Akses Jarak Jauh: Sistem mungkin memiliki batasan untuk skenario kerja jarak jauh, karena mereka dirancang utamanya untuk operasi di lokasi fisik perusahaan.

Siapa yang Harus Mempertimbangkan ERP On Premise?

ERP on premise cocok untuk bisnis dengan kebutuhan khusus, termasuk:

  1. Persyaratan Kepatuhan Regulasi: Organisasi yang beroperasi di industri yang sangat diatur dengan peraturan ketat terkait privasi data mungkin memilih ERP on-premise untuk menjaga kendali penuh atas data mereka.

  2. Prioritas Keamanan Data: Bisnis yang menangani data pelanggan sensitif atau informasi properti intelektual mungkin memilih ERP on-premise untuk memastikan keamanan data yang kuat.

  3. Kebutuhan Kustomisasi: Perusahaan yang mencari solusi ERP yang sangat disesuaikan dengan proses dan alur kerja unik mereka mungkin lebih cocok dengan ERP on-premise.

  4. Lingkungan TI yang Stabil dan Terprediksi: Organisasi dengan infrastruktur TI yang stabil dan mapan mungkin lebih memilih ERP on-premise untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya yang sudah ada.

Kesimpulan:

Sistem ERP on premise tetap menjadi pilihan yang relevan bagi bisnis yang menginginkan pengendalian lokal, keamanan data yang ditingkatkan, dan fleksibilitas untuk menyesuaikan solusi ERP sesuai kebutuhan mereka. Meskipun solusi berbasis cloud mendominasi pasar, ERP on premise tetap relevan bagi perusahaan dengan kebutuhan khusus dan preferensi untuk lingkungan TI yang di-host sendiri. Dengan memahami manfaat dan tantangan yang terkait, bisnis dapat membuat keputusan yang terinformasi dan memilih model implementasi ERP yang sesuai dengan tujuan strategis dan tujuan pertumbuhan jangka panjang mereka.

Penawaran Terbaik Venus ERP

Kunjungi halaman penawaran kami dan dapatkan gratis demo dan konsultasi!